SUMENEP, Suaraindonesia.co.id - Posisi pimpinan dari mulai Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Staf Ahli Bupati Sumenep, hingga Inspektorat, diketahui masih kosong, setelah dilakukannya mutasi jabatan, Senin (24/7/2023) kemarin.
BAPPEDA dan Inspektorat mengalami kekosongan pejabat, karena pimpinan tinggi pratamanya, dimutasi ke organisasi perangkat daerah (OPD) lain.
Yayak Nur Wahyudi yang sebelumnya memimpin BAPPEDA, kini ditugaskan sebagai Kepala Disperkimhub.
Sedangkan Titik Suryati, yang sebelumnya menduduki jabatan tertinggi di Inspektorat, saat ini definitif BPPKAD Sumenep.
Mengomentari hal itu, salah seorang Pengamat Publik Kabupaten Sumenep Ajimuddin mengatakan, jabatan yang kosong tersebut merupakan elemen penting dalam pemerintahan, terlebih untuk pembangunan Sumenep kedepan.
Aji menyampaikan bahwa, siapapun yang akan menjadi pimpinan di dua organisasi perangkat daerah (OPD) itu nantinya, haruslah pribadi bertanggungjawab tinggi dan memiliki kemampuan sesuai dengan lembaga yang akan ditempati.
Tak hanya itu, pemimpin di dua OPD yang kosong tersebut juga harus memiliki pengetahuan yang luas dan pengalaman yang cukup untuk menjalankan roda pemerintahan di wilayah kerjanya.
Dia menambahkan, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), merupakan bagian pusat dalam perumusan pengembangan dan pembangunan.
Sehingga dengan begitu, orang yang ada di dalamnya harus The right man on the right place (Orang yang tepat di tempat yang tepat).
Termasuk Inspektorat yang tugasnya membantu Bupati dalam membina dan mengawasi pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan oleh Perangkat Daerah.
“Kalau Sumenep benar-benar ingin terus ada peningkatan, harus diisi oleh sosok yang cerdas dan berkarakter serta bukan yang berlagak ya, kenyataannya tidak,” tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi