SUARA INDONESIA, SUMENEP- Pelayanan beberapa puskesmas di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mendapat protes dan keluhan dari warga. Seperti yang terjadi pada Puskesmas Lenteng dan Sapeken.
Belum adanya tindak lanjut dari pemerintah setempat, membuat sejumlah pihak menyoroti lambannya respons pemerintah daerah itu, salah satunya adalah Rofiq Risandi, aktivis di kabupaten setempat.
Dia mendesak agar DPRD segera memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Sumenep, serta kepala puskesmas (kapus) yang pelayanannya dikeluhkan.
Rofiq mengatakan, anggota Komisi IV DPRD Sumenep, Samieoddin pada Jumat 13 November 2023 lalu, telah berencana memanggil Dinkes dan KB setempat, terkait pelayanan kesehatan di Puskesmas Sapeken. Namun hingga kini, belum terwujud.
Ia pun menyarankan, pemanggilan tersebut tidak hanya untuk kepala dinas saja, tapi juga kepala bidang (kabid) kesejahteraan masyarakat (kesmas) yang terlibat dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
"Pertanyakan secara detail, kenapa pelayanan kesehatan selalu dikeluhkan. Jangan-jangan hanya bikin seremonial saja dan tidak ada tindak lanjutnya," ujarnya.
Lebih jauh ia menyebut, pemanggilan tersebut tidak untuk menghakimi, melainkan demi solusi atas keluhan masyarakat pada layanan kesehatan di puskesmas yang dinilai belum maksimal, sebagaimana pengakuan warga Pulau Saebus pada Rabu 11 Oktober 2023 lalu.
"Ini demi masyarakat kepulauan untuk mendapat pelayanan kesehatan yang setara," tukasnya. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi