SUARA INDONESIA SUMENEP

Tolak Layani Pasien, Puskesmas Lenteng Dinilai Lebih Pentingkan Tahapan Akreditasi

Wildan Mukhlishah Sy - 21 November 2023 | 11:11 - Dibaca 1.83k kali
Kesehatan Tolak Layani Pasien, Puskesmas Lenteng Dinilai Lebih Pentingkan Tahapan Akreditasi
Suasana di Puskesmas Lenteng (Foto: Wildan/suaraindonesia.co.id)

SUARA INDONESIA, SUMENEP- Puskesmas Lenteng disebut telah menolak untuk memberikan pelayanan kepada seorang pasien, yang hendak melakukan pemeriksaan pada Senin (20/11/2023) kemarin. 

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari seorang pasien, Puskesmas Lenteng menolak pasien tersebut, lantaran pihaknya sedang menjalani tahapan akreditasi. 

Pasien berinisial AM itu menjelaskan, sebelum mendatangi Puskesmas Lenteng, pihaknya terlebih dahulu menghubungi seorang tenaga medis yang bekerja bertugas di lokasi tersebut. 

Dirinya kemudian mendapatkan informasi, bahwa saat ini pelayanan sedang dibatasi, karena Puskesmas Lenteng sedang dalam tahap verifikasi akreditasi peningkatan level.

"Tadi saya telfon dulu ke Puskesmas, katanya tidak bisa melayani dan dibatasi karena sedang akreditasi, sampai satu minggu ke depan, " ujarnya. Senin (20/11/2023)

Akibatnya, AM gagal melakukan pemeriksaan dan merasa tidak mendapatkan layanan kesehatan. Dirinya pun, merasa kecewa terhadap Puskesmas Lenteng yang dinilai lebih mendahulukan akreditasi, dibandingkan memberikan pelayanan kesehatan.

Sementara itu Kepala Puskesmas Lenteng Drg. Dela Maulana Ansyari, M. Si melalui pesan singkat whatsApp saat dikonfirmasi mengatakan, peristiwa penolakan pasien tersebut hanya persoalan kesalahan komunikasi.

"Mis komunitas saja, kita masih bisa, maaf kalau ada gangguan teknis," ujarnya lewat pesan singkat whatsApp.

Pihaknya juga berjanji, hari ini Selasa (21/11/2023), semua pasien yang tertunda akan segera mendapatkan pelayanan.

"Pasien yang tertunda akan kamu layani dipastikan kami bisa selesaikan dengan baik," tandasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya