SUARA INDONESIA SUMENEP

DPRD Dorong Pembuatan Gerai UMKM di Semua Tempat Wisata Sumenep

Wildan Mukhlishah Sy - 04 August 2023 | 09:08 - Dibaca 1.34k kali
News DPRD Dorong Pembuatan Gerai UMKM di Semua Tempat Wisata Sumenep
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Suenep Masdawi. (Foto: Wildan/Suaraindonesia.co.id)

SUMENEP, suaraindonesia.co.id - DPRD Sumenep mendorong Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) setempat membuat gerai produk pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di semua tempat wisata menggunakan anggaran 2024.

Hal itu ditegaskan Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Suenep Masdawi, saat dikonfirmasi oleh sejumlah media pada Kamis (02/08/2023) kemarin.

Bukan tanpa alasan, menurut Masdawi sapaan akrabnya, pembangunan gerai UMKM di sejumlah tempat wisata lebih memiliki out put atau hasil yang jelas, jika dibandingkan dengan pengadaan kegiatan pelatihan seperti program Santri Enterpreneur.

Masdawi menjelaskan, jika hanya mengandalkan kegiatan pelatihan saja, maka program tidak akan memberikan hasil yang jelas.

Sementara dengan adanya gerai UMKM, kata dia para santri yang telah mengikuti Santri Enterpreneur, akan lebih semangat untuk mengasah kemampuan yang dimiliki, sekaligus memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas.

“Tahun 2024 saya menginginkan, di tempat-tempat wisata, ada Lombang, Slopeng disitu dibuat tempat-tempat dimana sovenir dijual disitu, jangan hanya pelatihan saja. Jadi nanti gerai-gerai UMKM di sejumlah tempat wisata itu, akan diisi oleh produk hasil home industri dan UMKM yang dihasilkan oleh para santri,” ungkapnya.

Selain itu, dirinya memandang bahwa sejauh ini di sejumlah tempat wisata yang menjadi ikon Kabupaten Sumenep, dirinya belum menemukan adanya tempat penjualan merchandise khas kota keris, yang ditawarkan kepada para wisatawan.

Padahal, hal tersebut bisa menjadi peluang besar dalam mendongkrak sektor pariwisata, UMKM dan ekonomi secara bersamaan. Tentunya, kata dia, tetap harus memberdayakan masyarakat lokal, dari berbagai kalangan, khususnya calon pengusaha muda.

“Kita belum ada etalasenya kan, selama ini hanya pelatihan-pelatihan saja. Tapi prakteknya tidak diterapkan. Kalau begini, kapan akan berkembang,” ujarnya.

Tak main-main, Komisi IV DPRD Sumenep bahkan berencana untuk memangkas anggaran Santri Enterpreneur 2024 yang diusulkan sebesar Rp 1,2 juta tersebut, guna merealisasikan gerai-gerai produk UMKM dari pesantren.

“Kita pangkas saja anggarannya dan dialokasikan untuk membuat tempat menjual sovenir, yang merupakan karya santri,” pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Irqam

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya