SUMENEP- Wakil Bupati (Wabup) Sumenep Dewi Khalifah memilih bungkam, saat ditanya mengenai pengentasan kemiskinan yang dinilai gagal direalisasikan di masa kepemimpinannya sebagai Ketua Tim Pengentasan Kemiskinan Sumenep.
Pertanyaan tersebut diutarakan oleh suaraindonesia.co.id, selepas Wabup Sumenep, memimpin Apel Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2023 di Mapolres setempat, Senin (17/4/2023).
Wanita yang akrab disapa Nyai Eva itu, memilih untuk menghindari pertanyaan tersebut, kemudian masuk ke mobil dinasnya secara terburu-buru.
"Duh nannti ya," ucapnya singkat.
Sebelumnya, salah seorang aktivis Sumenep Ardiyanta Ali Candra secara tegas menyatakan bahwa Wabup Sumenep telah gagal menunaikan tanggungjawabnya, sebagai Ketua Tim Pengentasan Kemiskinan.
Bukan tanpa alasan, ia menjelaskan, pasalnya selama kepemimpinan Nyai Eva Kabupaten Sumenep tetap menempati posisi ke tiga sebagai daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem tertinggi di Jawa Timur.
"Tidak bergeser sama sekali posisi Kabupaten Sumenep, untuk tingkat kemiskinan ekstrem," tegasnya.
Untuk itu, pihaknya mempertanyakan kinerja nyata dari Wabup Sumenep dalam pengentasan kemiskinan.
Ia berharap, bahwa program-program dan janji yang digaungkan tidak hanya menjadi wacana, untuk mengambil hati masyarakat Sumenep saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sebelumnya.
"Realisasikan, jangan hanya wacana," tukasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi