SAMPANG - Warga Kecamatan Serseh, Kabupaten Sampang, Jawa Timur mengeluhkan banyaknya jalan lintas kabupaten yang rusak.
Jalan lintas kabupaten yang mengalami kerusakan itu berada di jalan Desa Noreh, Desa Klobur, Desa Bundeh dan Desa Labuhan.
Salah satu pengendara motor warga Desa Noreh, Adem (37 Tahun) menyampaikan, jalan lintas Kabupaten di Desa Noreh sudah lama rusak dan berlobang yang oleh warga dan pemerintah desa ditimbun dengan batu kecil untuk mengatasi kerusakan.
"Kalau musim hujan seperti kemaren pasti jalan ini tergenang air, tidak hanya di sini saja di jalan Desa Labuhan juga seperti ini, tepatnya baratnya Kapolsek Sreseh," jelasnya, Jumat (26/05/2023).
Di lain sisi warga Desa Labuhan, Dusun Jecceng Alam (43 tahun) mengatakan, di jalan lintas kabupaten di Kecamatan Sreseh yang paling parah berada di Dusun Jecceng, Desa Klobur sampai di perbatasan Antara Desa Paeng, Kecamatan Modung, Kebupatem Bangkalan, Madura.
"Sudah sangat lama Jalan ini tidak diperhatikan oleh pemerintah, soalnya saya tau jalan disini memang jarang ada perbaikan," terangnya, Jumat (26/05/2023).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mohamamad Melalui Kabit Jalan dan Jembatan Hasan Mustofa menjelaskan, dirinya sudah melakukan pantauan terhadap jalan lintas kabupaten yang ada di Kecamatan Sreseh
Berdasarkan pantauan tersebut pihaknya mengaku tidak semua jalan lintas kabubaten yang ada di kecamatan Sreseh bisa langsung diperbaiki pada tahun 2023.
"Karena banyak anggaran yang direvokusing, sehingga kami kesulitasn untuk membangun jalan Lintas Kabupaten yang mengalami kerusakan," jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (26/05/2023).
Untuk jalan lintas kabupaten yang akan dibangun di Kecamatan Sreseh di tahun 2023, pihaknya menerangkan, jalan Desa Labeng hingga Labuhan. Sememtara untuk jalan lainnya masih menunggu ketersediaan anggaran.
"Kita tunggu saja anggaran, dan kami masih mencoba untuk mengejukan kedepannya," pungkasnya. []
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Hoirur Rosikin |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi