SUMENEP, Suaraindonesia.co.id - Implementasi spirit tokoh proklamator kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Ir Soekarno, atau yang akrab disapa dengan sebutan Bung Karno, dinilai mulai bergelora di Kabupaten Sumenep, khususnya dalam lingkup jajaran pemerintahan.
Hal itu diungkapkan oleh Ibnu Hajar yang hadir sebagai Narasumber dalam Bincang Santai Bersama Bupati Sumenep dengan tema "Membaca Bung Karno", di Hotel Kaberaz Sumenep, Sabtu (17/06/2023).
Menurutnya, meski tidak secara keseluruhan, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep sejauh ini memang semakin menunjukkan syahwatnya, dalam menerapkan nilai-nilai Bung Karno, pada setiap kebijakan yang ditetapkan.
Khususnya adalah, mengenai penanaman Trisakti yang mencakup berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Yang dalam hal ini, salah satunya diorientasikan melalui munculnya otonomi desa.
"Meskipun tidak sepenuhnya, tapi saya rasa di Sumenep ini sudah mulai merangkak ya, dalam bahasa saya," jelasnya, saat dikonfirmasi oleh sejumlah media.
Untuk itu, dirinya menilai perlu adanya pembudayaan dan pemahaman tentang regulasi desa. Karena ketika, Kepala Desa sudah memiliki kesadaran komunal akan hal tersebut, maka pihaknya akan secara otomatis melakukan improvisasi yang bersentuhan langsung dengan Trisakti.
Pria yang juga merupakan budayawan tersebut, juga mengatakan bahwa dampak dari penerapan spirit Bung Karno juga mampu menyadarkan masyarakat, untuk tidak lagi takut memberikan kritikan dan saran kepada pemerintah.
Sementara implementasi spirit Bung Karno dari segi kebudayaan, kata Ibnu terlihat bahwa selama beberapa waktu terakhir beragam event yang digagas oleh Pemkab Sumenep, senantiasa menampilkan sentuhan budaya khas Kota Keris, khususnya yang berkaitan dengan kesenian.
"Jadi dengan menerapkan itu masyarakat jadi sadar, sekarang tidak lagi haram hukumnya masyarakat mengkritik pemerintah. Ini adalah dampak yang luar biasa," ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi, yang menyebut seluruh OPD di wilayah Pemkab Sumenep, seharusnya sudah mulai bergairah untuk menerapkan pemikiran-pemikiran dari Presiden pertama Indonesia tersebut.
Menurut Bupati, tokoh Nasionalis yang telah dikenal oleh dunia itu, memiliki kebiasaan untuk berpikir beberapa langkah lebih maju. Bung Karno juga terbiasa untuk hadir langsung, mendengarkan keluhan dan permasalahan masyarakat, kemudian segera mencarikan solusi.
"Orang baru berfikir Soekarno sudah berfikir, kalau dalam catur itu beliau bisa melangkah 6 langkah," tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi