SUARA INDONESIA SUMENEP

Festival Musik Tong-tong se Madura Tahun Ini Disebut Akan Lebih Megah dan Meriah

Wildan Mukhlishah Sy - 06 October 2023 | 10:10 - Dibaca 2.25k kali
Hiburan Festival Musik Tong-tong se Madura Tahun Ini Disebut Akan Lebih Megah dan Meriah
Salah satu grup musik Tong-tong, saat tampil di Sumenep. Foto: Wildan/suaraindonesia.co.id

SUMENEP, Suaraindonesia.co.id - Rangkaian kegaitan Hari Jadi Sumenep ke 754 yakni Festival Musik Tong-tong se Madura akan segera digelar di Kabupaten Sumenep, pada 14 Oktober 2023 mendatang. 

Gelaran itu, disebut akan lebih meriah dibandingkan festival musik Tong-tong sebelumnya, selain jumlah partisipan yang lebih banyak. Diketahui ada sebanyak 40 grup tong-tong dari seluruh wilayah di Madura yang akan memeriahkan event tersebut.

Ketua Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI) Sumenep Edi Susanto menjelaskan, pihaknya juga memastikan telah menampung beragam masukan yang disampaikan oleh peserta. Sehingga, terdapat inovasi-inovasi dan kreatifitas baru yang dihadirkan. 

Tak hanya itu, dekorasi dari setiap grup musik Tong-tong juga dikatakan akan lebih megah dan menarik. Hal ini dilakukan, agar masyarakat tidak bosan dengan pagelaran musik tradisional tersebut. 

Dari keseluruhan jumlah tersebut diketahui, Kabupaten Sumenep mengirimkan 33 grup musik tong-tong. Sedangkan Kabupaten Pamekasan, sebanyak 5 grup. Sisanya adalah perwakilan dari Sampang dan Bangkalan. 

Selain itu, pria yang juga merupakan penanggungjawab Festival Musik Tong-tong se Madura itu mengatakan, pemberangkatan akan dilakukan sekitar pukul 19.00 WIB, dari area utara Taman Adipura Kota Sumenep, menuju Jalan Trunojoyo, Jalan Haperkus, Jalan Imam Bonjol, Jalan Agus Salim, hingga lokasi finish di depan Spektra. 

"Tahun ini cukup banyak dari biasanya ya, kalau kemarin-kemarin hanya di angka 30 pesertanya, sekarang ada 40," ungkapnya kepada suaraindonesia.co.id, Jumat (06/10/2023). 

Dirinya menambahkan, guna melihat tingkat kreatifitas peserta, maka 40 grup tong-tong tersebut akan membawakan 1 dari dua lagu wajib, yakni Malate Pote dan Kembang Paseser. Serta lima lagu daerah pilihan. 

Edi melanjutkan, untuk jumlah personil yang diperbolehkan masuk di area garis start hanya dibatasi sebanyak 40 orang per grup. Termasuk, pemukul, pendukung dan penari. 

Selanjutnya, berdasarkan permintaan dari peserta dan demi menjaga kondusifitas selama kegiatan berlangsung, maka pihaknya akan melakukan blokade di garis start. Agar penonton tidak merangsek masuk dan mengganggu penampilan peserta. 

"Kami batasi 40 orang untuk di ring start, tapi nanti setelah lewat dari area start, silahkan kalau mau ada tambahan. Penonton juga kami harap untuk bisa tertib," tutupnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Yuni Amalia

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya