SUARA INDONESIA SUMENEP

Lewat Tan Pangantanan Pemkab Sumenep Ingin Rawat Budaya Lokal dan Dongkrak Pariwisata

Wildan Mukhlishah Sy - 14 May 2023 | 15:05 - Dibaca 1.53k kali
Budaya Lewat Tan Pangantanan Pemkab Sumenep Ingin Rawat Budaya Lokal dan Dongkrak Pariwisata
Tradisi Tan Pangantanan di Pantai Lombang Sumenep. Foto: Wildan/suaraindonesia.co.id

SUMENEP- Lewat Festival Tan Panganantanan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat ingin merawat dan melestarikan budaya lokal, yang dimulai sejak anak masih berusia dini. 

Tak hanya itu, kegiatan yang digelar di Pantai Lombang tersebut, rupanya juga ditujukan untuk mendongkrak sektor pariwisata di Kabupaten Sumenep. 

Diketahui, Tan pangantanan melibatkan siswa-siswi dari 34 lembaga Taman Kanak-kanak (TK) dan Raudhatul Atfal (RA) se Sumenep, dengan rincian 27 TK dan 7 RA. 

Tan pangantanan dikonsep kirab layaknya pengantin saat lamaran. Peserta berjalan kaki dari depan Ponpes Al - Akbar Santoso menuju Pantai Lombang. Peserta tampak sumringah mengikutinya sembari menyanyikan ‘Dhe’ Nong Dhe’ Ne’ Nang’ (Bahasa Madura).

Kejuaraan akan diambil 1,2,3. Harapan 1,2,3 juga peserta favorit. Untuk peserta favorit dinilai dari banyaknya jumlah komentar di akun Instagram Dinas Pendidikan (Disdik).

“Kejuaraan akan diumumkan pada tanggal 19 Mei 2023 di akun resmi Disdik,” terang Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengungkapkan, festival tan pangantanan merupakan terobosan Pemkab guna merawat tradisi lokal Sumenep. 

Disisi lain, hal tersebut juga dilakukan agar anak kecil yang masih TK dan RA tidak selalu bermain dengan alat yang berbau digital.

“Anak-anak nanti bisa merasakan dari festival ini. Misalnya, setelah besar nanti akan mengalami hal itu,” ujar Fauzi.

Kedepan, kegiatan serupa akan terus dilakukan. Namun untuk penentuan tempat, pihaknya masih tentu perlu menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.

Menurut Fauzi, festival yang merupakan bagian dari Kalender Event Sumenep 2023 ini berdampak positif bagi sektor wisata.

"Terbukti, banyak pengunjung yang berdatangan dari berbagai wilayah untuk mememeriahkan. Ditambah bersamaan dengan deklarasi mobil kijang kotak yang pesertanya dari luar Madura, di tempat yang sama," tutupnya. 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya