SURABAYA, suraindonesia.co.id - Ketua Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Madrasah Nasional, Zurni meminta jaminan hukum dan jaminan sosial bagi para pengawas kepada Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (DGTK).
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Zurni saat memberikan sambutan pada pembukaan Silaturrohim Nasional (Silatnas) II dan Simposium Internasional, Rabu, (20/09/2023) kemarin.
Menurutnya pengawas memiliki tugas dan medan yang sangat berat sehingga perlu mendapat perlindungan dari pemerintah.
"Karena tidak ada yang tau konsekuensi beliau-beliau ini, mereka banyak yang mengeluh, terlebih bagi mereka yang ada di Kepulauan, mengaku perjalanannya jauh, bahkan uang gaji mereka habis dengan biaya perjalanan," bebernya.
Dirinya berharap adanya Silatnas II dan Simposium Internasional ini yang diselenggarakan di Asrama Haji Sukolilo, Kota Surabaya, Jawa Timur itu bisa menjadi jembatan untuk merekomendasikan hal tersebut.
Selain itu, acara tersebut juga diharapkan mampu memberikan ruang seluas mungkin untuk pengawas demi peningkatkan kompetensi dan kapasitas kerja mereka.
"Kepada seluruh pengawas se Indonesia, tidak ada kata lain selain ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur GTK Madrasah, Muhammad Zain, dalam sambutannya meminta kepada seluruh pengawas madrasah untuk terus memberikan pengawasan dan pendampingan kepada para guru supaya bisa mengajar dengan cinta dan kelembutan.
Ia berharap perundungan serta pelecehan dalam bentuk apapun bisa diminimalisir terjadinya dengan cara tersebut.
"Anak-anak didik bukan hanya merdeka belajar, akan tetapi mereka harus bisa bahagia, pastikan tidak ada perundungan dan pelecehan apapun, sebab hal itu akan menanamkan benih kebencian," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
| Editor | : Wildan Muklishah |
Komentar & Reaksi