SUMENEP - Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Ekskutif Mahasiswa Sumenep (BEMSU) menggelar aksi demontrasi ke Kantor Pemkab Sumenep di Jalan Dr. Cipto No 33. Rabu, ( 02/11/2021).
Aksi unjuk rasa kali ini untuk evaluasi kinerja Bupati dan Wakil Bupati Sumenep Ahmad Fauzi Nyai Hj. Dewi Khalifah (Fauzi - Eva) yang belum genap satu tahun periode pertama
Mereka menuntut agar Pemkab Sumenep menghentikan alih pungsi lahan yang sedang marak terjadi di kota keris tersebut. Di samping itu mereka juga mendesa pemerintah agar menindak tegas menindak tegas perusahaan tambak udang nakal yang tidak memperhatikan aturan yang ada.
Koordinator BEMSU Nur Hayat menudin, alih fungsi lahan yang masih menjadi masalah dasar bagi masyarakat, khususnya di wilayah pesisir pantura, yang sejak bertahun-tahun ditolak melalui berbagai gerakan, baik masyarakat atau mahasiswa, belum ada tindakan jelas pemerintah setempat.
"Secara pandangan jangka panjang ekonomi, ini menjadi catatan buruk bahwa 10 hingga 15 tahun mendatang bisa saja anak cucu kita asing di bumi tidak lain disebabkan oleh aktivitas ekstraktif yang berorientasi pada kekayaan segelintir orang dan merusak waktu yang berkepanjangan," teriak Nur Hayat Koordinator Aliansi BEM Sumenep.
Di samping itu, Nur Hayat menunjukkan tingkat kemiskinan dari tahun 2018 hingga tahun 2020 menunjukkan peningkatan yang signifikan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018 jumlah masyarakat miskin bertambah 6.680 orang. Sedangkan survei tahun BPS tahun 2020 dari periode Maret 2019 – Maret 2020 menunjukkan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sumenep bertambah 8,25 ribu jiwa 220.023 Jiwa.
"Kami minta bupati bertanggung jawab atas alih pungsi lahan yang justru munguntungkan segelintir orang dan menyengsarakan rakayat, terbukti angka kemiskinan di sumenep meningkat," katanya
Pantauan di lokasi Aksi demo mahasiswa tidak ditemui langsung oleh Bupati Sumenep, Karena di kabarkan Bupati Fauzi dikabarkan sedang berada di luar Kota. Aksi mahasiswa tersebut hanya ditemui
Asisten I Bagian Perencanaan dan Pembangunan Pemkab Sumenep, Masuni, turun langsung di tengah massa aksi.
Di tengah tengah mahasiswa Masuni nota kesepemahaman tuntunan yang dibuat oleh mahasiswa yang berisi beberapa aplikasi, salah satunya tentang alih fungsi lahan yang marak di Kota Keris tersebut.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Andi Saputra |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi