SUARA INDONESIA SUMENEP

Wow! Kepala Disdik Tak Bisa Sebutkan Jumlah SD di Sumenep

Wildan Mukhlishah Sy - 11 January 2022 | 19:01 - Dibaca 2.48k kali
Peristiwa Daerah Wow! Kepala Disdik Tak Bisa Sebutkan Jumlah SD di Sumenep
Aksi Demo PMII Sumenep tentang permasalahan pendidikan. Foto: suaraindonesia.co.id
SUMENEP- Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), mengaku kecewa kepada Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra.

Pasalnya, kepala dinas pendidikan (disdik) dinilai tidak dapat memberikan jawaban kongkrit atas persoalan yang dikemukakan oleh anggota PMII, saat menggelar aksi demo, Selasa (11/1/2022).

Selain itu, Agus juga tak dapat menyebutkan data yang valid, berapa jumlah sekolah dasar (SD) yang tersebar di Kabupaten Sumenep.

Korlap aksi Nurhayat memaparkan, sebagai pejabat yang telah diberikan amanah untuk membangun pendidikan, hal tersebut seharusnya tidak terjadi.

"Sangat ironi, Kepala Disdik Sumenep tidak bisa menyebutkan jumlah sekolah dasar, lalu bagai mana mau membangun pendidikan di Sumenep," pekiknya, diikuti tepuk tangan riuh demonstran.

Dirinya juga menjelaskan, berdasarkan hasil kajian PMII STKIP PGRI Sumenep yang fokus pada pendidikan, ditemukan berbagai permasalahan yang tak kunjung selesai, terutama di daerah kepulauan.

Hal tersebut diantaranya, minimnya fasilitas pembelajaran di kepulauan, merosotnya mutu pendidikan di kepulauan karena guru yang dinilai kurang berkualitas.

Selanjutnya, kurangnya sumber literasi pembelajaran dan infrastruktur jalan yang sulit untuk diakses oleh siswa di kepulauan, terutama saat musim penghujan.

Untuk itu, pihaknya meminta komitmen kepada Dinas Pendidikan untuk segera menyelesaikan permasalahan yang terjadi, sehingga tercipta generasi yang lebih baik.

"Dengan begitu dapat tercipta generasi muda yang berakhlak, cerdas dan kreatif," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Agus Dwi Saputra mengungkapkan alasannya, tidak dapat menjawab pertanyaan jumlah sekolah yang dilontarkan oleh mahasiswa.

Menurutnya, jika berbicara terkait data maka harus kongkrit dan benar. Agar tidak menimbulkan adanya kegaduhan di masyarakat sekitar.

"Kalau bicara data, apa lagi ini kan kepada publik. Ya harus benar dan konkrit," ucapnya.

Kendati demikian dirinya menegaskan, akan terus berkomitmen untuk bekerja maksimal demi memajukan sektor pendidikan di Kabupaten Sumenep.

"Saya ucapkan terimakasih kepada mahasiswa, karena telah memberikan masukan kepada saya selaku kepala dinas pendidikan," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya