SUARA INDONESIA SUMENEP

Terdampak Galian C Ilegal, Warga Sumenep Harus Gelontorkan Dana Hingga Rp 70 Juta

Wildan Mukhlishah Sy - 30 May 2023 | 13:05 - Dibaca 1.39k kali
Peristiwa Daerah Terdampak Galian C Ilegal, Warga Sumenep Harus Gelontorkan Dana Hingga Rp 70 Juta
Rumah Warga yang rusak diduga akibat terkena dampak galian C Ilegal. Foto: Istimewa

SUMENEP- Warga di Desa Kasengan, Kecamatan Manding, Sumenep terpaksa harus menggelontorkan uang hingga Rp 70 juta untuk memperbaiki rumahnya, yang diduga terdampak galian C ilegal di lokasi sekitar, Selasa (30/5/2023). 

Salah seorang Warga Desa Kasengan Goni menjelaskan, dampak pengerukan tanah secara ilegal tersebut, menuntut dirinya untuk melakukan perbaikan bangunan rumah, lebih dari tiga kali dalam satu tahun dengan biaya yang tidak kecil. 

"Ini sudah berapa kali saya perbaiki, ada mungkin ya kalau satu tahun lebih tiga kali," ungkapnya, saat di konfirmasi oleh sejumlah media. 

Namun, saat ini dirinya telah kehabisan biaya dan tidak mampu untuk melakukan perbaikan. Sehingga, hanya menggunakan batang bambu untuk menopang bangunan rumah, agar tidak ambruk. 

Untuk itu, dirinya meminta kepada penggarap Galian C Ilegal dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, melalui dinas terkait, agar mampu hadir, guna bertanggungjawab membantu biaya renovasi sejumlah rumah yang terdampak galian C ilegal. 

Lebih lanjut, dia juga mendesak agar Pemkab Sumenep dapat menjembatani penertiban galian C ilegal di wilayahnya, agar tidak semakin berdampak buruk pada lingkungan. 

"Jadi saya mohon, penggarap dan pemerintah yang bersangkutan, bantulah," lanjutnya. 

Hal yang sama juga diutarakan oleh warga setempat Syaifuddin. Dirinya mengatakan, terdapat setidaknya sepuluh rumah yang hampir roboh, diduga akibat dampak Galian C Ilegal. 

Bahkan menurutnya, sebagian besar dari bangunan tersebut sudah tidak dihuni. Karena khawatir seketika roboh dan menimpa anggota keluarga. 

"Khawatir jelas, kalau sudah begini keadaannya bagaimana," katanya. 

Sementara itu Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Pemkab Sumenep Ernawan Utomo, saat dikonfirmasi media melalui media telpon, mengatakan belum bisa memberikan keterangan, karena sedang berada di luar kantor. 

"Saya masih di luar," jawabnya singkat.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya