SUARA INDONESIA SUMENEP

Budayawan Sumenep Ungkap Pahlawan dalam Konteks Kekinian

Wildan Mukhlishah Sy - 10 November 2023 | 10:11 - Dibaca 844 kali
Peristiwa Budayawan Sumenep Ungkap Pahlawan dalam Konteks Kekinian
Budayawan dari Kabupaten Sumenep Ibnu Hajar (Foto: Istimewa)

SUMENEP, SUARA INDONESIA - 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional. Berbagai kegiatan dilakukan untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan bangsa berpuluh tahun silam.

Seorang Budayawan dari Kabupaten Sumenep Ibnu Hajar lmengatakan pahlawan dalam kontek kekinian bukan lagi terbatas pada mereka yang mengangkat senjata melawan penjajah yang bersenjata melainkan ketertindasan dan kemisikinanl.

"Nah dalam kontek kekinian harus muncul juga pahlawan-pahlawan yang memiliki semangat seperti pahlawan yang kita miliki sejak dulu. Mereka tidak punya senjata yang sangat hebat, tidak berbekalkan bambu runcing tetapi berbekalkan tekad, berbekalkan semangat, hanya untuk memerangi tentang penindasan penjajahan dan kemiskinan," ujarnya, Jum'at (10/11/2023).

Lebih rinci ia menjelaskan, pahlawan dalam konteks kekinian adalah mereka yang bisa mendidikasikan diri agar bisa dan terus bermanfaat bagi orang banyak.

"Seperti seorang petani yang dengan ikhlas menanam padi kemudian padinya dimakan oleh banyak orang dia layak disebut sebagai seorang pahlawan. Seorang ibu yang dengan ikhlas mengopeni anaknya memberikan gizi dengan ikhlas juga layak disebut pahlawan," paparnya.

Kemudian, Ibnu Hajar juga menyebut seorang jurnalis atau reporter yang menyuarakan hati nurani rakyat dengan kelantangan dan semangat untuk menegakkan demokrasi di negeri ini juga pantas mendapat gelar pahlawan meski ia tidak memikul senjata di pundak.

Selain itu, menurutnya seorang pemimpin yang berjuang dengan jujur demi rakyaatnya, tidak melakukan korupsi, tidak memanfaatkan kedudukannya demi kepintingan pribadi maupun kelompok juga layak disebut sebagai sosok pahlawan yang berjuang demi kebermanfaatan untuk orang banyak.

Kendati demikian, kata Ibnu Hajar perjuangan di masa sekarang sebagaimana yang dikatakan oleh Bung Karno akan lebih susah dari waktu sebelum kemerdekaan.

"Saya jadi ingat kata-kata Bung Karno itu ya. Perjuangan saya itu ringan karena saya melawan penjajah yang dari luar. Tapi, perjuanganmu nanti setelah Indonesia merdeka akan lebih berat dari perjuanganku. Kenapa? karena kamu akan melawan bangsamu sendiri," ucapnya.

Ibnu Hajar pun mengamini kalimat pendek sang proklamator tersebut. Oleh sebab itu di Hari Pahlawan 2023 ini dirinya mengajak masyarakat untuk terus membudayakan nilai-nilai kejujuran agar bisa bermanafaat bagi seluruh alam.

Agar lanjutnya, kehidupan yang dijalani tidak menjadi belenggu hingga membuat tidak nyaman hidup orang lain.

"Hidup kita bermanfaat untuk orang lain. jadi bukan hidup kita menjadi belenggu menjadi hal-hal yang membuat orang lain itu merasa tidak nyaman dengan kehidupan kita," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya