SUMENEP- Nama organisasi masyarakat Nahdlatul Ulama (NU) turut terseret, dalam persiapan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumenep untuk menghadapi pesta demokrasi 2024 mendatang.
Pasalnya, Sekertaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Sumenep Dul Siam secara tegas menyebut, pihaknya tidak akan menerima Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) yang tidak mendapatkan rekomendasi dari Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU).
Hal itu dilontarkan, ketika dirinya dikonfirmasi oleh sejumlah media, saat PKB mendaftarkan Baceleg ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Sabtu (13/5/2023) pukul 14.00 WIB.
Ia menyebut, komposisi Bacaleg yang akan maju dalam pesta demokrasi 2024 mendatang adalah sepenuhnya representasi dari Nahdlatul Ulama (NU) dan PKB.
“Jadi, Caleg yang tidak mendapat rekomendasi dari MWC NU tak diterima oleh DPC PKB. Komposisi Caleg PKB itu representasi NU dan PKB,” tegasnya.
Menurut Dul Siam, bentuk rekomendasi Caleg dari MWC NU bukan secara tertulis. Akan tetapi, pendaftaran para calon, langsung didampingi oleh ketua MWC NU beserta jajarannya, serta masing-masing PAC PKB.
“Itu kita sudah anggap sebagai legitimasi bahwa Caleg tersebut direkoemndasi oleh MWC NU secara kepembagaan dengan PAC PKB,” terangnya.
PKB Sumenep pada Pemilu 2024 mendatang menargetkan sebanyak 16 kursi dewan di Kabupaten Sumenep.
Mereka optimis mencapai target tersebut, karena PKB merupakan partai warisan dari Jamiyyah Nahdlatul Ulama (NU), terutama almarhum Abdurrahman Wahid atau Gusdur.
Upaya lain, PKB akan terjun langsung untuk silaturrahmi ke masyarakat, tokoh masyarakat dan tokoh agama, terutama NU.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi