SUMENEP- Sejumlah anak muda yang merupakan wartawan di Kabupaten Sumenep, menikmati hari libur Lebaran Idul Fitri dengan bersilaturrahmi sekaligus membuat anyaman ketupat ke Desa Karduluk, Kecamatan Pragaan, Sumenep, Kamis (27/4/2023).
Mereka adalah wartawan dari media Pekaaksara.com, Suaraindonesia.co.id, SantriNews.com, Teliksandi.com, Baratapos dan Bidik.
Mereka tampak semangat dan antusias menikmati proses belajar membuat anyaman ketupat ke warga setempat. Meski berkali-kali harus mengeluh, karena merasa kesulitan.
Tak jarang, beberapa dari wartawan tersebut bahkan harus membongkar anyamannya berkali-kali karena lupa dengan pola dasar ketupat yang akan dibuat.
“Ini trend baru ya, kita silaturrahmi sekaligus menimba ilmu. Nambah wawasan gitu jadinya," ucap salah seorang wartawan Sumenep Taufikurahman.
Dia mengatakan, bahwa belajar membuat anyaman ketupat menjadi sebuah kegiatan yang cukup menyenangkan, meski harus menguras sedikit emosi.
Menurutnya Desa Karduluk memiliki potensi yang cukup besar dari Pohon Siwalan.
Selain buahnya bisa dikonsumsi, masyarakat juga bisa memanfaatkan pohon dan daunnya. Salah satunya, dengan dijadikan bahan dasar anyaman ketupat.
Dirinya menambahkan, dengan belajar membuat anyaman ketupat, ia dan teman-temannya mampu merangsang kreativitas tentang keterampilan dalam berkreasi, serta melatih kesabaran dan ketelitian.
Lebih dari itu, wartawan dari media Pekaaksara.com itu menyatakan bahwa kegiatan tersebut, mampu menjadi wadah untuk mempererat tali persaudaraan dan kekeluargaan bersama teman-temannya dan warga sekitar.
“Kita meluangkan waktu. Kalau dilihat di Karduluk memang banyak sekali pohon siwalan, ini berpotensi untuk dimanfaatkan dengan baik," imbuhnya.
Diketahui para wartawan tersebut belajar menganyam ketupat mulai pukul 14.00 - 16.00 WIB dan berhasil membuat 50 buah anyaman.
Selanjutnya, hasil dari anyaman ketupat, akan dibawa pulang dan dibagikan ke masing-masing wartawan yang ikut serta dalam proses pembuatannya
“Hasilnya kita bawa pulang, hitung-hitung persiapan Hari Raya Ketupat nanti aman ya," ucapnya.
Sementara itu, warga Desa Karduluk Masanah mengaku sangat senang untuk mengajari cara membuat anyaman ketupat, karena melihat antusiasme dari para wartawan.
"Mereka semangat dalam belajar. Senang mengajarinya. Kita sediakan bahannya untuk mereka. Satu persatu belajar hingga bisa. Hasilnya dibawa pulang,” tandasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi