SUMENEP- Pulau Giliyang, Kabupaten Sumenep saat ini tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, terutama para pecinta dunia pariwisata.
Pasalnya, selain kadar oksigennya yang sangat tinggi mencapai hingga 20,9 persen. Ternyata masih banyak potensi luar biasa yang belum diketahui di pulau tersebut, yang dapat dikembangkan menjadi sebuah destinasi wisata menarik.
Sayangnya beberapa potensi wisata tersebut, masih belum terlalu dikenal dan dilirik oleh masyarakat luas, bahkan warga lokal Giliyang itu sendiri.
Sejumlah potensi wisata yang juga dapat dinikmati oleh para wisatawan antara lain, spot Banana Boat dan Pantai Segi Tiga Mas, yang berlokasi di sebelah timur dermaga Giliyang, tepatnya di Desa Bancamara.
Bukan tanpa alasan, pantai tersebut diberi nama Pantai Segitiga Mas, rupanya karena begitu duduk di bagian ujung, wisatawan akan menikmati pemandangan tiga pulau sekaligus, yakni Sapudi, Talango dan Dungkek.
Tak hanya dua spot tadi, namun Goa Mahakarya yang menyimpan kesan tersendiri dengan ukiran alami dari stalaktit dan stalagmit, menjadi destinasi wisata yang tidak boleh sampai terlewatkan saat berkunjung ke Giliyang.
Dengan luas sekitar 800 meter persegi tersebut, Goa Mahakarya siap membius para pengunjung dengan dominasi warna coklat dan kream dari endapan mineral diantara bebatuan, yang berbentuk seperti tetesan air, hingga ke dasar goa.
Nantinya, Goa Mahakarya juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti kafe dan penginapan. Sehingga memudahkan, pengunjung yang hendak bermalam dan menginap di lokasi.
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep Masdawi menjelaskan, ada beberapa potensi wisata yang masih dalam proses pengembangan.
Pria yang merupakan warga asli Giliyang itu mengatakan, pengembangan seluruh spot dan fasilitas di destinasi wisata Pulau Giliyang tentu memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit, terlebih hingga saat ini masih belum ada investor yang berani masuk ke Giliyang.
“Itu merupakan potensi wisata yang bisa dinikmati oleh wisatawan. Pelan pelan kita bangun. Karena saat ini belum ada investor yang berani masuk kesana,” kata Masdawi, Rabu (3/5/2023).
Dengan beragam potensi yang dimiliki oleh Giliyang, maka pihaknya mengaku, siap bekerjasama dengan investor manapun dalam merealisasikan optimalisasi wisata di tempat kelahirannya itu.
“Pengunjung akan menikmati banyak kenikmatan saat ke wisata Giliyang. Selain mengabadikan momen, juga merasakan kadar oksigen yang luar biasa,” pungkasnya.(Will)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi