SUMENEP, Suaraindonesia.co.id - Ratusan bonsai, yang berasal dari seluruh daerah se Madura, dipamerkan di Puncak Lanjari, Desa Soddara, Kecamatan Pasongsongan, Sumenep, Madura, Minggu (02/06/2023).
Bonsai dengan berbagai ukuran dan bentuk itu, berjejer rapi di atas meja panjang. Seolah siap untuk memamerkan keelokannya, kepada para pengunjung yang datang.
Pameran 250 bonsai dari Kabupaten Sumenep, Pamekasan, Sampang dan Bangkalan itu, merupakan rangkaian kegiatan Liga Paralayang Hawa Timur Seri I, yang akan berlangsung selama dua hari ke depan, yakni Sabtu (03/06/2023) hingga Minggu (04/05/2023).
Ketua Panitia Festival Paralayang Liga Jatim seri 1 Jatim Samsul Arifin mengungkapkan, peserta pameran bonsai sangat antusias dengan pagelaran ini.
Menurutnya, hal itu terlihat dari banyaknya jumlah peserta yang turut memeriahkan pameran tersebut, ternyata berasal dari berbagai wilayah di Madura.
“Syukur Alhamdulillah, pagelaran berlangsung sukses,” ujarnya, Jumat (02/06/2023).
Dia menjelaskan, pameran bonsai itu dibagi menjadi tujuh kelas. Yakni, Kelas Shito 8 cm, Kelas Mami 15 cm, kelas Smoll 30 cm. Prospek umum dengan ukuran bebas. Kelas Setengah jadi, bonsai jadi dan bonsai dongkelan.
“Dari semua kelas ini merupakan kelas prospek,” jelasnya.
Sedangkan untuk sistem penilaian pameran bonsai se Madura tersebut, ditentukan melalui dua kategori, Yakni The Best Teen atau sepuluh besar dan The Best in Show yang merupakan bonsai terbaik dari semua kelas.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Wildan Mukhlishah Sy |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi